Selasa, 26 Juni 2018

11 JENIS PHOBIA PALING POPULER VERSI CATATAN PSIKOLOGI



Taukah Anda? Terdapat lebih dari 400 jenis phobia dalam keilmuwan Psikologi. Bahkan banyak orang-orang besar di eranya pun juga pernah mengidap phobia. Seperti Hitler dan Napoleon yang menderita Ailurophobia atau rasa takut yang berlebihan terhadap kucing.

Phobia sendiri kebanyakan di artikan sebagai ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu hal, yang mana ketakutan tersebut dapat menghambat atau mengganggu kehidupan pengidapnya. Namun, dari ratusan jenis phobia tadi, hanya ada beberapa jenis phobia yang sering kita jumpai. Apa saja itu? Berikut 11 jenis phobia paling populer versi Catatan Psikologi Apakah Anda salah satu pengidapnya? Silahkan simak !

1. Claustrophobia

Ketakutan tidak beralasan pada ruang tertutup atau ruang sempit. Wajar untuk merasa takut terjebak ketika ada ancaman atau bahaya, namun orang-orang yang memiliki claustrophobia menjadi takut dalam situasi di mana tidak ada bahaya yang jelas atau realistis. Ketika pergi ke luar, mereka akan menghindari ruang tertutup atau sempit, seperti lift, terowongan, dan toilet umum. Jika Anda telah memiliki rasa cemas terhadap ruang tertutup selama 6 bulan, maka kemungkinan Anda telah terpengaruh oleh claustrophobia

2. Tryphophobia

Ketakutan berlebihan terhadap lubang-lubang di sebuah permukaan. Pengidap  Tryphophobia akan merasa takut, gelisah bahkan sampai mual saat melihat lubang yang sangat banyak seperti pada biji bunga teratai, sumsum tulang, spons selain itu juga saat melihat gambar tubuh manusia yang penuh dengan lubang-lubang, meskipun gambar tersebut sebenarnya hanya sekedar hasil rekayasa gambar atau editan


3. Acrophobia

Rasa takut yang berlebihan ketika berada di tempat-tempat yang tinggi. Istilah acrophobia ini diambil dari bahasa Yunani, yaitu Akron yang berarti puncak dan Phobos yang berarti takut. Persentase penderita phobia ini diperkirakan sebesar 3-5 persen penghuni dunia ini. Selain itu, phobia ini sering kali dialami oleh wanita dibanding pria, sehingga jumlah wanita penderita acrophobia berjumlah 2 kali lebih banyak dari pria

4. Ailurophobia

Rasa takut berlebihan terhadap kucing. Bagi penderita ailurophobia, kucing merupakan sebuah ancaman. Mungkin pemikiran tersebut timbul karena penderitanya pernah mengalami kejadian tak menyenangkan yang diakibatkan oleh kucing ketika ia kecil sehingga selalu membekas hingga ia dewasa. Misalnya seperti tangannya dicakar hingga mengalami luka sobek yang cukup dalam, atau jarinya digigit ketika sedang memegang perut kucing, dan lain sebagainya

5. Sociophobia

Social phobia atau yang juga sering di kenal dengan istilah Social Anxiety Disorder (SAD), adalah ketakutan berlebihan dalam situasi sosial, terutama situasi yang sama sekali asing atau di mana Anda merasa akan diawasi atau dievaluasi oleh orang lain.

Baca Juga : Apa itu Erotomania?

Anda mungkin takut bahwa orang akan berpikir buruk tentang Anda atau Anda tidak akan tampil/ bekerja sebaik yang diharapkan atau setara dengan orang lain. Social phobia berbeda dengan sifat pemalu ataupun anti sosial. Serupa dengan banyak kondisi kesehatan mental lainnya, Social phobia merupakan gangguan yang paling mungkin terjadi sebagai hasil dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan

6. Katsaridaphobia

Ketakutan berlebihan terhadap kecoa, gejala Katsaridaphobia akan bervariasi antara satu orang dengan orang lain, tergantung pada karakteristik kepribadian mereka dan keadaan pikiran. Selain itu, penderita Katsaridaphobia umumnya memiliki sejumlah pemicu, dari melihat kecoa yang sebenarnya atau hanya dari melihat foto kecoa. Seperti gejala phobia pada umumnya, Katsaridaphobia tidak memiliki penyebab yang pasti dan bervariasi pada setiap orang. Biasanya phobia disebabkan oleh peristiwa traumatis yang terjadi pada masa anak-anak. Mereka mungkin mengalami pengalaman tergigit atau tergores oleh kecoa

7. Nomophobia

Hampir 50 persen populasi manusia di era globalisasi ini sudah memiliki phobia yang satu ini. Phobia yang dikenal dengan istilah Nomophobia, adalah perasaan takut berlebihan untuk jauh-jauh dari handphone atau ponselnya. Hal tersebut bisa berupa panik ketika ponsel ketinggalan, tidak mendapatkan sinyal, atau saat ponselnya mati kehabisan baterai.


8. Anuptaphobia

Phobia yang satu ini mungkin adalah phobia yang sedikit menggelitik. Anuptaphobia adalah ketakutan berlebihan menjadi single alias jomblo. Selain karena mengalami kejadian yang mengakibatkan trauma di masa lalu, karakter dan gaya hidup yang terlalu memikirkan “apa kata orang” juga menjadi salah satu faktor pendukung adanya phobia ini. Sisi buruk phobia ini adalah di pihak wanita cenderung tidak selektif ketika memilih pasangan, sedangkan pihak laki-laki menjadi seenaknya berganti-ganti pasangannya.

9. Chrematophobia
Termasuk ke dalam phobia paling tidak wajar. Chrematophobia merupakan ketakutan berlebihan terhadap uang. Ketika melihat atau menyentuh uang, secara otomatis ia akan merasa sangat ketakutan, merinding, mual, pusing, dan mengeluarkan respon-respon lainnya. Penyebab chrematophobia biasanya biasanya akibat peristiwa masa lalu yang bersifat traumatik tentang masalah keuangan. Namun, phobia yang satu ini juga bisa di karenakan faktor genetik yang diturunkan orang tuanya, kemudian mempengaruhi susunan saraf di otak.

10. Didaskaleinophobia

Ketakutan berlebihan yang dialami seseorang ketika hendak berangkat sekolah. Phobia ini cukup sering terjadi di kalangan anak sekolah yang menduduki bangku SMP. Penyebab jenis phobia yang satu ini bermacam-macam, namun tetap beralasan karena lingkungan. Kasus yang paling sering terjadi yang menyebabkan didaskaleinophobia adalah bermasalah dengan guru killer atau mendapat bullying dari teman-temannya sehingga ia merasa tidak nyaman untuk bersekolah. Jelas, phobia ini merupakan jenis phobia yang sangat berbahaya.


11. Philophobia

Merasa jatuh cinta dan ingin dicintai merupakan sifat manusia yang selalu diimpi-impikan. Anehnya, ada juga orang yang tidak berpikir hal yang sama. Bahkan, mereka berpikir bahwa perasaan cinta adalah sesuatu yang harus dihindari. Hal seperti itulah yang di alami oleh philophobia dimana seseorang akan merasakan ketakutan untuk mencintai dan dicintai. Para penderita philophobia ini lebih menyukai hidup dalam kesendirian. Mereka benar-benar tidak ingin melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan manusia, yakni menikah. Phobia jenis ini lebih banyak berlaku bagi kaum wanita ketimbang pria. Mungkin karena sifatnya yang terlalu membawa masalah ke dalam hati.


0 komentar:

Posting Komentar