11 JENIS PHOBIA PALING POPULER VERSI CATATAN PSIKOLOGI
Taukah
Anda? Terdapat lebih dari 400 jenis phobia dalam keilmuwan Psikologi. Bahkan
banyak orang-orang besar di eranya pun juga pernah mengidap phobia. Seperti
Hitler dan Napoleon yang menderita Ailurophobia atau rasa takut yang berlebihan
terhadap kucing.
Phobia
sendiri kebanyakan di artikan sebagai ketakutan yang berlebihan terhadap
sesuatu hal, yang mana ketakutan tersebut dapat menghambat atau mengganggu
kehidupan pengidapnya. Namun, dari ratusan jenis phobia tadi, hanya ada
beberapa jenis phobia yang sering kita jumpai. Apa saja itu? Berikut 11 jenis
phobia paling populer versi Catatan Psikologi Apakah Anda salah satu
pengidapnya? Silahkan simak !
1.
Claustrophobia
Ketakutan
tidak beralasan pada ruang tertutup atau ruang sempit. Wajar untuk merasa takut
terjebak ketika ada ancaman atau bahaya, namun orang-orang yang memiliki
claustrophobia menjadi takut dalam situasi di mana tidak ada bahaya yang jelas
atau realistis. Ketika pergi ke luar, mereka akan menghindari ruang tertutup
atau sempit, seperti lift, terowongan, dan toilet umum. Jika Anda telah
memiliki rasa cemas terhadap ruang tertutup selama 6 bulan, maka kemungkinan
Anda telah terpengaruh oleh claustrophobia
2.
Tryphophobia
Ketakutan
berlebihan terhadap lubang-lubang di sebuah permukaan. Pengidap Tryphophobia akan merasa takut, gelisah bahkan
sampai mual saat melihat lubang yang sangat banyak seperti pada biji bunga
teratai, sumsum tulang, spons selain itu juga saat melihat gambar tubuh manusia
yang penuh dengan lubang-lubang, meskipun gambar tersebut sebenarnya hanya
sekedar hasil rekayasa gambar atau editan
3.
Acrophobia
Rasa
takut yang berlebihan ketika berada di tempat-tempat yang tinggi. Istilah
acrophobia ini diambil dari bahasa Yunani, yaitu Akron yang berarti puncak dan
Phobos yang berarti takut. Persentase penderita phobia ini diperkirakan sebesar
3-5 persen penghuni dunia ini. Selain itu, phobia ini sering kali dialami oleh
wanita dibanding pria, sehingga jumlah wanita penderita acrophobia berjumlah 2
kali lebih banyak dari pria
4.
Ailurophobia
Rasa
takut berlebihan terhadap kucing. Bagi penderita ailurophobia, kucing merupakan
sebuah ancaman. Mungkin pemikiran tersebut timbul karena penderitanya pernah
mengalami kejadian tak menyenangkan yang diakibatkan oleh kucing ketika ia
kecil sehingga selalu membekas hingga ia dewasa. Misalnya seperti tangannya
dicakar hingga mengalami luka sobek yang cukup dalam, atau jarinya digigit
ketika sedang memegang perut kucing, dan lain sebagainya
5.
Sociophobia
Social
phobia atau yang juga sering di kenal dengan istilah Social Anxiety Disorder
(SAD), adalah ketakutan berlebihan dalam situasi sosial, terutama situasi yang
sama sekali asing atau di mana Anda merasa akan diawasi atau dievaluasi oleh
orang lain.
Baca Juga : Apa itu Erotomania?
Anda mungkin takut bahwa orang akan berpikir buruk tentang Anda
atau Anda tidak akan tampil/ bekerja sebaik yang diharapkan atau setara dengan
orang lain. Social phobia berbeda dengan sifat pemalu ataupun anti sosial. Serupa
dengan banyak kondisi kesehatan mental lainnya, Social phobia merupakan
gangguan yang paling mungkin terjadi sebagai hasil dari kombinasi faktor
genetik dan lingkungan
6.
Katsaridaphobia
Ketakutan
berlebihan terhadap kecoa, gejala Katsaridaphobia akan bervariasi antara satu
orang dengan orang lain, tergantung pada karakteristik kepribadian mereka dan
keadaan pikiran. Selain itu, penderita Katsaridaphobia umumnya memiliki
sejumlah pemicu, dari melihat kecoa yang sebenarnya atau hanya dari melihat
foto kecoa. Seperti gejala phobia pada umumnya, Katsaridaphobia tidak memiliki
penyebab yang pasti dan bervariasi pada setiap orang. Biasanya phobia
disebabkan oleh peristiwa traumatis yang terjadi pada masa anak-anak. Mereka
mungkin mengalami pengalaman tergigit atau tergores oleh kecoa
7.
Nomophobia
Hampir
50 persen populasi manusia di era globalisasi ini sudah memiliki phobia yang
satu ini. Phobia yang dikenal dengan istilah Nomophobia, adalah perasaan takut berlebihan
untuk jauh-jauh dari handphone atau ponselnya. Hal tersebut bisa berupa panik
ketika ponsel ketinggalan, tidak mendapatkan sinyal, atau saat ponselnya mati
kehabisan baterai.
Baca Juga : Belajar Indra ke enam di sini
8.
Anuptaphobia
Phobia
yang satu ini mungkin adalah phobia yang sedikit menggelitik. Anuptaphobia
adalah ketakutan berlebihan menjadi single alias jomblo. Selain karena
mengalami kejadian yang mengakibatkan trauma di masa lalu, karakter dan gaya
hidup yang terlalu memikirkan “apa kata orang” juga menjadi salah satu faktor
pendukung adanya phobia ini. Sisi buruk phobia ini adalah di pihak wanita
cenderung tidak selektif ketika memilih pasangan, sedangkan pihak laki-laki
menjadi seenaknya berganti-ganti pasangannya.
9.
Chrematophobia
Termasuk
ke dalam phobia paling tidak wajar. Chrematophobia merupakan ketakutan berlebihan
terhadap uang. Ketika melihat atau menyentuh uang, secara otomatis ia akan
merasa sangat ketakutan, merinding, mual, pusing, dan mengeluarkan
respon-respon lainnya. Penyebab chrematophobia biasanya biasanya akibat
peristiwa masa lalu yang bersifat traumatik tentang masalah keuangan. Namun,
phobia yang satu ini juga bisa di karenakan faktor genetik yang diturunkan
orang tuanya, kemudian mempengaruhi susunan saraf di otak.
10.
Didaskaleinophobia
Ketakutan
berlebihan yang dialami seseorang ketika hendak berangkat sekolah. Phobia ini
cukup sering terjadi di kalangan anak sekolah yang menduduki bangku SMP. Penyebab
jenis phobia yang satu ini bermacam-macam, namun tetap beralasan karena
lingkungan. Kasus yang paling sering terjadi yang menyebabkan didaskaleinophobia
adalah bermasalah dengan guru killer atau mendapat bullying dari teman-temannya
sehingga ia merasa tidak nyaman untuk bersekolah. Jelas, phobia ini merupakan
jenis phobia yang sangat berbahaya.
11.
Philophobia
Merasa
jatuh cinta dan ingin dicintai merupakan sifat manusia yang selalu
diimpi-impikan. Anehnya, ada juga orang yang tidak berpikir hal yang sama.
Bahkan, mereka berpikir bahwa perasaan cinta adalah sesuatu yang harus
dihindari. Hal seperti itulah yang di alami oleh philophobia dimana seseorang
akan merasakan ketakutan untuk mencintai dan dicintai. Para penderita
philophobia ini lebih menyukai hidup dalam kesendirian. Mereka benar-benar
tidak ingin melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan manusia, yakni menikah.
Phobia jenis ini lebih banyak berlaku bagi kaum wanita ketimbang pria. Mungkin
karena sifatnya yang terlalu membawa masalah ke dalam hati.
0 komentar:
Posting Komentar