Senin, 25 Juni 2018

EKSPERIMEN KETIDAKBERDAYAAN YANG DIPELAJARI SELIGMAN



Selama akhir tahun 1960-an, psikolog Martin Seligman dan Steven F. Maier menjalankan eksperimen yang mengondisikan anjing untuk mengira akan diberi kejutan listrik setelah mendengar bunyi tertentu. Ternyata dari hasil penelitian tersebut Seligman dan Maier melihat adanya hasil yang tidak mereka sangka-sangka.


Anjing-anjing dimasukkan ke dalam kotak yang diberi sengatan listrik pada satu sisinya. Begitu dimasukkan, anjing-anjing ini segera melompati rintangan untuk menghindari sengatan listrik..

Berikutnya, anjing-anjing ini diikat sehingga tidak bisa lepas dari sengatan listrik. Setelah dikondisikan supaya mengira tidak bisa menghindari sengatan, anjing-anjing ini ditempatkan ulang di dalam kotak. Namun bukannya mencoba melompati rintangan supaya bisa lepas dari sengatan listrik, anjing-anjing ini tetap diam. Mereka berbaring sambil mengeluh kesakitan.

Baca Juga Hasil Riset Psikologi lainnya DI SINI

Setelah anjing-anjing ini belajar bahwa tidak mungkin bisa melarikan diri dari sengatan listrik, mereka tidak berusaha sama sekali untuk mengubah kondisi. Para peneliti menyebut perilaku ini ketidakberdayaan yang dipelajari.

Penelitian Seligman ini akhirnya tergolong penelitian yang kontroversial di sebabkan karena memperlakukan binatang secara kejam. Kini, banyak eksperimen psikologi yang pernah diterapkan zaman dulu menjadi tidak bisa dilakukan lagi di masa kini karena adanya kode etik penelitian. Beberapa penelitian tersebut kontroversial, namun ada pelajaran yang bisa kita ambil tentang perilaku manusia dan hewan darinya.


Yang terpenting, beberapa penelitian di atas membuat kita merumuskan aturan dan kode etik dalam melakukan penelitian psikologi. Teman-teman setuju? Yang suka meneliti mana suaranya?


0 komentar:

Posting Komentar