WAKTU YANG TEPAT UNTUK DATANG KE PSIKOLOG
Foto di atas sama analoginya dengan; jangan menunggu lemak memperbesar diameter
perut Anda untuk olahraga, jangan menunggu tugas kuliah numpuk bejibun baru di
kerjain atau jangan menunggu di tinggal pergi temen pedekate-an baru mau
ngungkapin perasaan. Apa yang Anda rasakan kira-kira? Pasti penyesalan.
Nah
sama halnya dengan jangan menunggu stress berat, depresi akut atau bahkan GILA dulu
untuk datang ke Psikolog. Karena jika sudah demikian, sebenarnya Psikolog sudah
merupakan solusi yang kurang tepat, akan lebih tepat jika langsung di bawa ke RUMAH
SAKIT JIWA Kira-kira Anda mau? Pasti tidak kan.
Baca Juga : Kisah Hidup Inspiratif Jack Ma
Nah sekarang mari kita kenali diri kita, khususnya Psikis kita, kira-kira kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan Psikolog :
Baca Juga : Kisah Hidup Inspiratif Jack Ma
Nah sekarang mari kita kenali diri kita, khususnya Psikis kita, kira-kira kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan Psikolog :
1.
Ketika keluarga, saudara dan teman dekat Anda sudah tidak bisa di ajak curhat
lagi.
Pernah
ngga sih kalian merasa kalau orang-orang terdekat kalian itu tidak memahami
kondisi psikis kalian? Misal; kalian baru di putus pacar, sakit hati banget
rasanya, karena sudah berjuang mati-matian untuk menjaga perasaan, eh doi malah
selingkuh. Nah mau cerita ke orang tua tapi takut nanti malah ngga di bolehin
lagi untuk pacaran, malah di suruh fokus belajar, belajar dan belajar, mau
cerita ke saudara malah nanti di bully atau mau cerita ke temen dekat malah
nanti di bilang alay lebay. Nah di saat seperti itu sebenarnya ada Psikolog
yang tentunya siap sedia untuk mendengarkan curhatan kalian. Btw, Psikolog juga
pernah muda, dan juga pernah mengalami romansa cinta, di tambah dengan
teori-teori tentang cinta yang dia pelajari di masa perkuliahan. Boleh laah.....
Psikolog di jadikan bak sampah sekaligus bertukar pikiran.
2.
Anda merasa ada yang salah dengan diri Anda, tapi Anda sendiri tidak tau apa
penyebabnya.
Pernah
Anda mengalami hal seperti ini; tiba-tiba Anda merasa hari ini lebih emosional
dari hari kemaren, bawaanya pengen marah, pengen membentak orang lain. Kenapa
hal tersebut bisa terjadi? Mekanisme pertahanan diri yang kurang sehat.
Represi; sebuah emosi yang tidak di luapkan/ di ekspresikan dan di tekan ke
alam bawah sadar bisa jadi menimbulkan peluapan yang tidak sehat dan tidak pada
waktunya. Pagi ini Anda bangun telat untuk berangkat ke sekolah, sehingga
pagi-pagi sudah kena marah Ibu, kemudian sampai di sekolah pun kena marah lagi
oleh guru yang mengajar di jam pertama, dengan sebab yang sama “telat”,
kemudian, di jam terakhir pelajaran pun Anda kena marah lagi karena lupa
membawa PR, karena telat (lagi) dan tergesa-gesa ke sekolah. Sepulang dari
sekolah, di rumah ayah Anda mendapati Anda sedang menjaili Adek Anda sehingga
pun kena marah lagi, seharian kena marah dan emosi marah tersebut Anda tahan,
Anda bawa tidur, sehingga pada besok hari apa yang terjadi? Seperti ada sesuatu
emosi/ perasaan yang ingin di ekspresikan. Itulah salah satu sebab, kenapa ko
Anda tiba-tiba ingin memarahi orang lain, padahal orang tersebut tak punya
salah apa-apa. Jawabannya mekanisme pertahanan diri Anda. Para Psikolog paham
betul tentang teori dan pengalaman tentang mekanisme pertahanan diri, sedikitnya
ada 7 jenis, Anda perlu berdiskusi dengan psikolog untuk mengidentifikasinya.
3.
Pelarian/ pengalihan masalah Anda sudah tidak positif.
Bagi
Anda yang sudah terbiasa untuk pergi ke diskotik, minum obat-obatan, minum
alkohol ketika sedang dilanda stress berat, dan menganggap semua hal tersebut
adalah zona nyaman bagi Anda. Itu BAHAYA! Sampai kapan Anda bergelut dengan
pengalihan emosi yang tidak positif dan merugikan tersebut? Segeralah datang ke
Psikolog, paksa diri Anda untuk datang ke Psikolog.
Baca Juga : 12 Peluang Kerja Lulusan Sarjana Psikologi
Dengan berdiskusi bersama Psikolog, Anda akan mendapatkan pencerahan, mintalah solusi kepada Psikolog untuk mendapatkan pengalihan masalah yang lebih positif yang sesuai dengan karakter dan kebiasaan hidup Anda.
Baca Juga : 12 Peluang Kerja Lulusan Sarjana Psikologi
Dengan berdiskusi bersama Psikolog, Anda akan mendapatkan pencerahan, mintalah solusi kepada Psikolog untuk mendapatkan pengalihan masalah yang lebih positif yang sesuai dengan karakter dan kebiasaan hidup Anda.
4.
Anda sudah kehabisan akal untuk menyelesaikan permasalahan Anda sendiri.
Sudah
menggunakan cara A gagal, B tidak bisa, C kurang ampuh, D dan seterusnya sampai
Z tidak ada satupun yang bisa menyelesaikan permasalahan psikis Anda. Inilah
saatnya bagi Anda untuk berdiskusi bersama dan bertukar pikiran dengan orang
yang tepat. Siapa itu? Psikolog. Banyak solusi yang di tawarkan, dengan beragam
jenis Psikoterapi; Coginitive Behavioral Therapy, Rational Emotive Therapy,
Interpersonal Therapy, menggunakan modifikasi perilaku, penguatan alam bawah
sadar dengan Hypnotherapy dan masih banyak yang lainnya.
Tentunya
4 hal tersebut merupakan alasan paling umum untuk datang dan berkonsultasi
dengan Psikolog, pastinya masih banyak alasan lainnya seperti : trauma yang tak
kunjung sembuh, fobia yang sangat mengganggu hidup Anda atau rasa sakit hati
yang sulit untuk di maafkan. Juga, tak harus selalu ke Psikolog, sekarang sudah
banyak alternatif lain seperti ; Konselor atau HYPNOTHERAPIST yang juga dpat
membantu Anda untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Poinnya adalah;
jika Anda merasa memiliki sebuah masalah psikis yang sulit untuk di selesaikan,
maka bagilah masalah Anda kepada orang yang Anda PERCAYAI.
0 komentar:
Posting Komentar