Senin, 12 Februari 2018

WAKTU YANG TEPAT UNTUK DATANG KE PSIKOLOG


Foto di atas sama analoginya dengan; jangan menunggu lemak memperbesar diameter perut Anda untuk olahraga, jangan menunggu tugas kuliah numpuk bejibun baru di kerjain atau jangan menunggu di tinggal pergi temen pedekate-an baru mau ngungkapin perasaan. Apa yang Anda rasakan kira-kira? Pasti penyesalan.


Nah sama halnya dengan jangan menunggu stress berat, depresi akut atau bahkan GILA dulu untuk datang ke Psikolog. Karena jika sudah demikian, sebenarnya Psikolog sudah merupakan solusi yang kurang tepat, akan lebih tepat jika langsung di bawa ke RUMAH SAKIT JIWA Kira-kira Anda mau? Pasti tidak kan.

Baca Juga : Kisah Hidup Inspiratif Jack Ma

Nah sekarang mari kita kenali diri kita, khususnya Psikis kita, kira-kira kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan Psikolog :

1. Ketika keluarga, saudara dan teman dekat Anda sudah tidak bisa di ajak curhat lagi.

Pernah ngga sih kalian merasa kalau orang-orang terdekat kalian itu tidak memahami kondisi psikis kalian? Misal; kalian baru di putus pacar, sakit hati banget rasanya, karena sudah berjuang mati-matian untuk menjaga perasaan, eh doi malah selingkuh. Nah mau cerita ke orang tua tapi takut nanti malah ngga di bolehin lagi untuk pacaran, malah di suruh fokus belajar, belajar dan belajar, mau cerita ke saudara malah nanti di bully atau mau cerita ke temen dekat malah nanti di bilang alay lebay. Nah di saat seperti itu sebenarnya ada Psikolog yang tentunya siap sedia untuk mendengarkan curhatan kalian. Btw, Psikolog juga pernah muda, dan juga pernah mengalami romansa cinta, di tambah dengan teori-teori tentang cinta yang dia pelajari di masa perkuliahan. Boleh laah..... Psikolog di jadikan bak sampah sekaligus bertukar pikiran.

2. Anda merasa ada yang salah dengan diri Anda, tapi Anda sendiri tidak tau apa penyebabnya.

Pernah Anda mengalami hal seperti ini; tiba-tiba Anda merasa hari ini lebih emosional dari hari kemaren, bawaanya pengen marah, pengen membentak orang lain. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Mekanisme pertahanan diri yang kurang sehat. Represi; sebuah emosi yang tidak di luapkan/ di ekspresikan dan di tekan ke alam bawah sadar bisa jadi menimbulkan peluapan yang tidak sehat dan tidak pada waktunya. Pagi ini Anda bangun telat untuk berangkat ke sekolah, sehingga pagi-pagi sudah kena marah Ibu, kemudian sampai di sekolah pun kena marah lagi oleh guru yang mengajar di jam pertama, dengan sebab yang sama “telat”, kemudian, di jam terakhir pelajaran pun Anda kena marah lagi karena lupa membawa PR, karena telat (lagi) dan tergesa-gesa ke sekolah. Sepulang dari sekolah, di rumah ayah Anda mendapati Anda sedang menjaili Adek Anda sehingga pun kena marah lagi, seharian kena marah dan emosi marah tersebut Anda tahan, Anda bawa tidur, sehingga pada besok hari apa yang terjadi? Seperti ada sesuatu emosi/ perasaan yang ingin di ekspresikan. Itulah salah satu sebab, kenapa ko Anda tiba-tiba ingin memarahi orang lain, padahal orang tersebut tak punya salah apa-apa. Jawabannya mekanisme pertahanan diri Anda. Para Psikolog paham betul tentang teori dan pengalaman tentang mekanisme pertahanan diri, sedikitnya ada 7 jenis, Anda perlu berdiskusi dengan psikolog untuk mengidentifikasinya.

3. Pelarian/ pengalihan masalah Anda sudah tidak positif.

Bagi Anda yang sudah terbiasa untuk pergi ke diskotik, minum obat-obatan, minum alkohol ketika sedang dilanda stress berat, dan menganggap semua hal tersebut adalah zona nyaman bagi Anda. Itu BAHAYA! Sampai kapan Anda bergelut dengan pengalihan emosi yang tidak positif dan merugikan tersebut? Segeralah datang ke Psikolog, paksa diri Anda untuk datang ke Psikolog.

Baca Juga : 12 Peluang Kerja Lulusan Sarjana Psikologi

Dengan berdiskusi bersama Psikolog, Anda akan mendapatkan pencerahan, mintalah solusi kepada Psikolog untuk mendapatkan pengalihan masalah yang lebih positif yang sesuai dengan karakter dan kebiasaan hidup Anda.

4. Anda sudah kehabisan akal untuk menyelesaikan permasalahan Anda sendiri.

Sudah menggunakan cara A gagal, B tidak bisa, C kurang ampuh, D dan seterusnya sampai Z tidak ada satupun yang bisa menyelesaikan permasalahan psikis Anda. Inilah saatnya bagi Anda untuk berdiskusi bersama dan bertukar pikiran dengan orang yang tepat. Siapa itu? Psikolog. Banyak solusi yang di tawarkan, dengan beragam jenis Psikoterapi; Coginitive Behavioral Therapy, Rational Emotive Therapy, Interpersonal Therapy, menggunakan modifikasi perilaku, penguatan alam bawah sadar dengan Hypnotherapy dan masih banyak yang lainnya.


Tentunya 4 hal tersebut merupakan alasan paling umum untuk datang dan berkonsultasi dengan Psikolog, pastinya masih banyak alasan lainnya seperti : trauma yang tak kunjung sembuh, fobia yang sangat mengganggu hidup Anda atau rasa sakit hati yang sulit untuk di maafkan. Juga, tak harus selalu ke Psikolog, sekarang sudah banyak alternatif lain seperti ; Konselor atau HYPNOTHERAPIST yang juga dpat membantu Anda untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Poinnya adalah; jika Anda merasa memiliki sebuah masalah psikis yang sulit untuk di selesaikan, maka bagilah masalah Anda kepada orang yang Anda PERCAYAI.



0 komentar:

Posting Komentar